Gunung Rinjani merupakan sebuah gunung yang terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ia adalah gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia yang memiliki ketinggian 3.726 mdpl dan berada pada lintang 8º25' LS dan 116º28' BT.
Gunung ini sangat populer di kalangan pendaki Indonesia karena keindahan panorama yang ditawarkannya. Selain itu, gunung ini juga merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan akan diusulkan untuk ditambah hingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur. Secara administratif, gunung ini berada dalam wilayah tiga kabupaten yaitu Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Utara.
Pendakian Gunung Rinjani
Medan pendakian Gunung Rinjani dapat dikatakan cukup mudah apabila Anda sudah menemukan jalur yang tepat. Ada beberapa jalur pendakian yang biasa dipilih, yaitu Sembalun, Senaru, Timba Nuh, dan Torean. Jalur yang paling populer di antara pendaki adalah Jalur Pendakian Sembalun karena lebih mudah dibandingkan jalur lainnya.
Baca juga: Candi Borobudur: Candi Terbesar di Dunia
Jalur Pendakian Sembalun akan melewati padang savana yang datar. Namun, perlu diingat bahwa udara di siang hari bisa sangat panas sehingga sangat disarankan untuk membawa krim pelindung matahari. Namun, di sore hari, udara di sekitar padang savana tersebut cukup sejuk dan Anda juga dapat menikmati suara burung-burung yang merdu.
Dalam pendakian ini, Anda akan melewati 4 pos yaitu pos 1, pos 2, pos 3 dan pos Plawangan Sembalun. Sangat disarankan untuk membawa air minum yang cukup karena tidak semua pos terdapat mata air. Keindahan alam Gunung Rinjani tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Baik di pagi hari, siang hari, sore hari, atau malam hari, pesona gunung ini selalu terlihat megah. Terutama di malam hari, Anda dapat melihat keindahan langit yang bertabur bintang. Apabila Anda menikmatinya sambil tiduran di luar tenda Anda, ini adalah pengalaman yang tak akan terlupakan, seolah-olah Anda sedang dikelilingi oleh bintang-bintang yang gemerlapan.
Puncak Gunung Rinjani
Pendakian ke puncak Gunung Rinjani adalah salah satu atraksi utama di Taman Nasional Gunung Rinjani. Gunung Rinjani sendiri merupakan gunung vulkanik yang masih aktif dan merupakan gunung kedua tertinggi di Indonesia.
Baca juga: Tanah Lot Bali dan Wisata di Sekitarnya
Puncak Gunung Rinjani menjadi tujuan utama bagi para petualang dan pencinta alam yang datang ke kawasan ini, karena mencapai puncak merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Minat dari komunitas pencinta alam dari berbagai daerah bahkan mancanegara untuk melakukan pendakian cukup besar, hal ini terlihat dari peningkatan jumlah pengunjung yang melakukan pendakian setiap tahunnya.
Kegiatan pendakian secara besar-besaran dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus, di bulan Agustus sendiri peserta pendakian umumnya didominasi oleh pelajar/mahasiswa dari seluruh Indonesia yang ingin merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia di Puncak Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak melalui kegiatan "Tapak Rinjani" yang diadakan secara rutin setiap tahunnya oleh kelompok pencinta alam di Pulau Lombok yang bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani.
Pesona Rinjani
Salah satu pesona rinjani adalah keindahan Danau Segara Anak di Taman Nasional Gunung Rinjani sangat mengagumkan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Danau ini dapat diakses melalui dua jalur pendakian resmi, yaitu jalur Senaru dan Sembalun. Dari jalur Senaru, waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 7-10 jam perjalanan kaki dari pintu gerbang. Sementara dari jalur Sembalun, waktu tempuh sekitar 8-10 jam.
Danau Segara Anak memiliki ketinggian sekitar 2.010 meter di atas permukaan laut dan kedalaman sekitar 230 meter. Bentuknya seperti bulan sabit dengan luas sekitar 1.100 ha. Di sekitar danau terdapat lahan yang luas dan datar yang dapat digunakan untuk berkemping atau berkemah, serta pengunjung dapat memancing ikan atau berendam di air panas yang mengandung belerang.
Objek wisata lain yang berada di sekitar Danau Segara Anak adalah Hulu Sungai Koko Puteq, yang berjarak sekitar 150 meter dari Danau Segara Anak. Selain itu, ada juga Goa Susu, Goa Manik, dan Goa Payung yang dipercaya sebagai tempat untuk merenungkan diri dan meditasi.
Di bawah Danau Segara Anak terdapat sumber air panas yang biasa digunakan untuk menguji benda-benda yang dianggap bertuah seperti pedang, keris, badik, tombak, golok, dll. Jika benda-benda tersebut menjadi lengket setelah direndam, artinya benda tersebut tidak memiliki kekuatan supranatural. Namun, jika benda-benda tersebut tetap utuh, artinya benda tersebut dianggap memiliki kekuatan supranatural dan dipercaya memiliki keampuhan.
Referensi
- https://kwriu.kemendikbud.go.id
- https://www.disbudpar.ntbprov.go.id
- https://data.ntbprov.go.id
- https://id.wikipedia.go.id