Panduan Penulisan Artikel Ilmiah Sesuai Pedoman Akreditasi Nasional

Artikel ilmiah adalah karya tulis yang merupakan hasil penelitian atau pemikiran yang didasarkan pada fakta dan data yang telah terverifikasi. Artikel ilmiah ditulis dengan tujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian atau pemikiran tersebut, umumnya diterbitkan di jurnal ilmiah atau prosiding konferensi ilmiah. 
Artikel ilmiah harus mengikuti struktur dan format penulisan yang telah ditentukan oleh jurnal atau konferensi tempat penulis akan mengirimkan naskahnya. Struktur umum dari sebuah artikel ilmiah meliputi judul, abstrak, pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan, dan referensi, dan daftar pustaka. 
Penulis artikel ilmiah harus menyajikan hasil penelitian dengan obyektif, jujur, dan terbuka, serta memberikan kontribusi yang berguna bagi penelitian di bidang terkait. berikut ini saya ambil contoh panduan penulisan artikel/ jurnal ilmiah pada Jurnal Prajaiswara.

Cara Menulis Judul, Nama, dan Alamat Penulis

Judul naskah harus ditulis di bagian atas halaman pertama dengan rata tengah. Nama penulis (tanpa gelar akademik) dan alamat afiliasi penulis juga harus ditulis dengan rata tengah di bawah judul artikel. Penulis harus memberikan dua baris spasi antara judul dan nama penulis. 
Kemudian, spasi antara alamat afiliasi penulis dan judul abstrak adalah satu spasi. Kata kunci harus dituliskan di bawah abstrak keseluruhan dengan maksimal tiga sampai lima kata. Penulis yang bertanggung jawab, penulis korespondensi, atau penulis korespondensi harus ditulis terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh penulis kedua, ketiga, dan seterusnya. 
Revisi artikel dan komunikasi pernyataan akhir akan dikirim melalui email kepada penulis korespondensi hanya jika ada lebih dari satu penulis. Nama penulis harus dipisahkan dengan koma (,). Jika nama penulis minimal terdiri dari dua kata, maka nama depannya tidak boleh disingkat. Jika nama penulis hanya terdiri dari satu kata, sebaiknya ditulis apa adanya.

Pedoman umum teks manuskrip adalah sebagai berikut

  1. Naskah merupakan hasil penelitian yang asli dan belum pernah dipublikasikan di media atau penerbit lain. 
  2. Naskah harus ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris sebagai bahasa standar. Teks naskah harus ditulis mengikuti template artikel ini. Artikel ditulis pada kertas ukuran A4 (210x297 mm), dengan margin yang disesuaikan: margin kiri 1,5 cm, margin kanan 1,5 cm, margin bawah 1,5 cm, margin atas 1,5 mm, font Time New Roman, ukuran font 12pt, dan spasi 1 baris. 
  3. Naskah diketik menggunakan program Microsoft Word pada kertas A4, sekitar 3.000-7.000 kata, termasuk gambar, tabel, dan referensi. 
  4. Naskah tidak mengandung unsur plagiarisme. Dewan redaksi akan langsung menolak teks yang diduga melakukan plagiarisme. Kami menggunakan perangkat lunak plagiarisme untuk memeriksa naskah Anda. 
  5. Naskah yang telah ditulis sesuai dengan pedoman Jurnal Prajaiswara (dalam format MS Word, gunakan template artikel ini) harus diserahkan melalui Sistem Pengajuan Online menggunakan Open Journal System (OJS) pada portal E-journal Jurnal Prajaiswara (https://prajaiswara.jambiprov.go.id) dengan memilih satu prosedur saja. Kemudian, daftarkan diri sebagai salah satu penulis atau pengulas di bagian "Daftar".
  6. Pedoman dan template penulisan artikel naskah dapat diunduh. Template dan panduan penulisan artikel tersedia dalam format MS Word (.doc). 
  7. Pengiriman naskah secara online dapat dilihat pada pedoman pengiriman online di bawah ini.
  8. Naskah yang tidak sesuai dengan pedoman penulisan Jurnal Prajaiswara akan dikembalikan kepada penulis sebelum diulas. 
  9. Naskah harus memuat beberapa aspek dari sebuah artikel ilmiah sebagai berikut: (judul dalam urutan), yaitu: (a) judul artikel, (b) nama penulis (tanpa gelar akademik), (c) afiliasi penulis, (d) email penulis (e) abstrak dan kata kunci, (f) pendahuluan, (g) tinjauan pustaka, (h) metode penelitian, (i) hasil dan pembahasan, (j) kesimpulan dan saran, (k) ucapan terima kasih, (k) referensi.
  10. Subjudul yang disertakan dalam pembahasan (Pendahuluan, Metode, Temuan dan Pembahasan, dan Kesimpulan) harus diberi nomor. Subtitel ditulis dengan huruf tebal dan dalam format huruf kapital. Ini menggunakan rata kiri tanpa garis bawah. 
  11. Subtitel yang diperluas berikut harus ditulis dalam huruf tebal dan format kalimat; rata kiri. Kata-kata dari bahasa yang tidak umum atau asing harus ditulis dalam format Italic. Setiap paragraf dimulai 10mm dari batas sisi kiri, sementara tidak ada spasi di antara paragraf.
  12. Setelah tabel atau gambar yang direferensikan, tabel dan gambar ditempatkan di grup teks. Setiap gambar harus diberi keterangan dan sumber (Keterangan Gambar) di bawah gambar dan diberi nomor dengan format penomoran Arab, diikuti dengan judul gambar. Setiap tabel harus diberi judul tabel (Keterangan Tabel) dan diberi nomor dengan format penomoran Arab di atas tabel, diikuti judul tabel dan sumber di bawahnya. Lampiran gambar harus dijamin dapat dicetak dengan baik dengan tinta hitam putih (ukuran font, resolusi, dan spasi baris terlihat). Gambar, tabel, dan bagan harus ditempatkan di tengah antara kelompok teks. Jika ukurannya lebih besar, bisa diletakkan di tengah halaman atau lampiran. Tabel tidak boleh berisi garis vertikal, sedangkan garis horizontal hanya diizinkan untuk titik kritis.

Pedoman Badan Teks Naskah

1. Judul naskah

Judul harus informatif dan ditulis secara singkat dan jelas. Tidak boleh multitafsir yang beragam. Itu harus menunjukkan masalah yang akan dibahas. Kata pertama ditulis dengan huruf kapital dan simetris. Judul artikel tidak mengandung singkatan yang tidak lazim. 
Gagasan utama harus ditulis terlebih dahulu dan diikuti dengan penjelasannya. Judul artikel harus terdiri dari delapan belas kata, ditulis dengan font ukuran 18pt, dengan pilihan tebal dan format teks kiri. Ini terutama berlaku untuk judul artikel yang ditulis dalam bahasa Inggris.

2. Abstrak

Abstrak harus ditulis dengan maksimal 250 kata dan minimal 200 kata dalam bahasa Inggris dan Indonesia, diikuti dengan tiga sampai lima kata kunci dan disusun menurut abjad. Abstrak harus memuat hal-hal berikut: Pendahuluan/Utama; Latar belakang masalah; Kebaruan (opsional); Metode penelitian; Temuan/hasil; Kesimpulan dan batasan (opsional). Abstrak ditulis dengan spasi 1 baris dan ukuran font 10 Times, New Roman.

3. Pendahuluan

Pendahuluan harus berisi (secara singkat dan berurutan) latar belakang umum dan tinjauan literatur (kecanggihan) sebagai dasar dari pertanyaan penelitian baru, pernyataan dari artikel ilmiah terbaru, masalah penelitian utama, dan hipotesis di bagian akhir pendahuluan, yang harus menyebutkan tujuan penulisan artikel. Mereka harus diwakili dalam tinjauan literatur untuk menunjukkan artikel ilmiah baru. Pengantar ditulis dalam 1 baris dan ukuran font 12 Times, New Roman.

4. Tinjauan Literatur

Tinjauan pustaka merupakan inti teori dari sebuah artikel. Bagian ini akan membahas fungsi tinjauan literatur. Selain itu, kita akan membahas bagaimana menemukan literatur yang relevan untuk tinjauan literatur dan bagaimana mengelola informasi ini. Tinjauan literatur ditulis dalam 1 baris dan ukuran font 12 Times, New Roman. 
Tujuan dari tinjauan pustaka adalah untuk “meninjau” (re + view) karya peneliti sebelumnya pada topik tertentu (Leedy & Ormrod, 2005:70). Tinjauan pustaka adalah cara untuk menentukan tujuan dan hipotesis penelitian Anda (Perry et al. 2003:660). Ini memberikan konteks dan menjelaskan mengapa tujuan dan hipotesis Anda penting. 
Tinjauan pustaka substansial lebih dari sekadar meringkas penelitian sebelumnya yang relevan. Peneliti mengevaluasi, mereorganisasi, dan mensintesis karya orang lain dalam tinjauan pustaka (Leedy & Ormrod, 2005:84). Agar tinjauan pustaka menjadi efektif, Anda harus mampu “mencerna” informasi dari berbagai sumber, mengevaluasinya secara kritis, dan menyajikan kesimpulan Anda dengan cara yang jelas, logis, dan mudah dipahami.

5. Metode

Metode menjelaskan bagaimana penelitian dilakukan, termasuk desain, pengumpulan data, instrumen penelitian, dan metode analisis. Bagian ini harus diberi uraian. Metode ditulis dengan spasi 1 baris dan font Times New Roman ukuran 12.

6. Hasil dan Diskusi

Bagian ini terdiri dari hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil yang diperoleh dari penelitian harus didukung dengan data yang cukup. Hasil penelitian dan penemuan harus merupakan jawaban atau hipotesis penelitian, atau pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya pada bagian pendahuluan. Hasil dan pembahasan ditulis dengan spasi 1 baris dan huruf Times New Roman ukuran 12.

7. Tabel dan Gambar

Penulis harus menyediakan ilustrasi berkualitas tinggi untuk semua ilustrasi. Resolusi atau definisi yang buruk tidak dapat diterima. Semua tabel dan gambar (grafik) harus dicantumkan langsung pada bagian artikel yang sesuai (tidak dipisahkan). 
Setiap tabel atau gambar harus diberi nomor numerik secara terpisah (Tabel 1, Tabel 2; Gambar 1, Gambar 2) dan diberi judul lengkap yang merujuk pada isi tabel atau gambar tersebut. Di bawah setiap tabel dan gambar, sebutkan sumber terpercaya. Gunakan hanya garis horizontal, 1 spasi.

8. Persamaan

Persamaan harus diberi nomor numerik secara berurutan dalam tanda kurung dengan margin kanan sejajar, dan dapat menggunakan font yang sama (Times New Roman) atau font formula.

9. Kesimpulan dan Saran

Bagian akhir artikel harus mencakup temuan, keterbatasan, dan rekomendasi. Temuan harus merupakan jawaban atas hipotesis atau pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan penemuan penelitian yang telah diperoleh. 
Kesimpulan tidak hanya sekedar pengulangan dari hasil dan pembahasan, melainkan harus merangkum hasil penelitian sebagaimana yang diharapkan oleh penulis pada tujuan penelitian atau hipotesis.
Keterbatasan penelitian dan rekomendasi harus menyajikan kekurangan dalam penelitian dan memberikan saran terkait dengan gagasan penelitian yang lebih lanjut. Bagian ini harus ditulis dengan spasi 1 baris dan menggunakan font Times New Roman ukuran 12.

10. Daftar Pustaka

Referensi harus ditulis sesuai dengan format yang telah ditentukan. Format yang biasa digunakan adalah APA (American Psychological Association). Dalam penulisan referensi menggunakan format APA, setiap sumber yang digunakan harus dicantumkan secara lengkap pada bagian ini. Informasi yang harus dicantumkan untuk setiap sumber tergantung pada jenis sumber tersebut. Misalnya, jika sumber tersebut adalah sebuah buku, maka harus dicantumkan nama penulis, tahun terbit, judul buku, dan penerbit. 
Jika sumber tersebut adalah sebuah artikel jurnal, maka harus dicantumkan nama penulis, tahun terbit, judul artikel, nama jurnal, dan volume/nomor jurnal. Referensi harus ditulis dalam urutan abjad sesuai dengan nama penulis. Setiap sumber harus dipisahkan dengan garis penuh (full line).
Jika terdapat perbedaan pada penulisan artikel ilmiah di publikasi lainnya, tidak bersifat subtansi dan kemungkinan hanya perbedaan di templatenya saja. Jika Saudara berminat untuk mempublikasikan Artikel ilmiah, silahkan submit di: https://prajaiswara.jambiprov.go.id/index.php/file2
Semoga bermanfaat

Kesimpulan

Pedoman akreditasi nasional memberikan panduan yang penting bagi penulis artikel ilmiah dalam menulis dan mempublikasikan penelitian mereka. Pedoman ini memberikan kriteria standar yang harus dipenuhi agar artikel ilmiah dapat diterima dan diakui kualitasnya.
Penulisan artikel ilmiah harus memperhatikan struktur dan format yang telah ditentukan, termasuk metode penelitian yang digunakan, hipotesis, analisis data, serta hasil penelitian yang telah dicapai. Referensi dalam artikel juga harus diperhatikan dan disusun dalam daftar pustaka yang tepat.
Dalam penulisan artikel ilmiah, sangat penting untuk memahami pedoman akreditasi nasional yang berlaku, sehingga penelitian dan artikel yang dihasilkan dapat diakui kualitasnya dan memberikan manfaat yang besar bagi ilmu pengetahuan.
LihatTutupKomentar