Drs. H. Hasan Basri Agus, M.M. yang memegang gelar Temenggung Putro Jayodiningrat (lahir pada tanggal 30 Agustus 1953) ialah seorang birokrat dan politikus Indonesia. Beliau menjabat sebagai anggota DPR RI dari fraksi partai Golkar periode 2019–2024 di daerah pemilihan Jambi. Sebelumnya, pria yang sering dipanggil HBA ini pernah menjabat sebagai Gubernur Jambi periode 2010–2015, dan Bupati Sarolangun periode 2006–2010. HBA adalah keturunan Sungai Abang, Sarolangun dan merupakan putra dari daerah tersebut.
Berikut adalah riwayat pendidikan HBA
- SD Sungai Abang (lulus pada tahun 1968)
- MTs Pesantren As'ad Olak Kemang Jambi (lulus pada tahun 1975)
- SMA Muhammadiyah Jambi (lulus pada tahun 1977)
- APDN Jambi (lulus pada tahun 1980)
- S1 Universitas Sumatera Utara (lulus pada tahun 1988)
- S2 LPMI Jakarta (lulus pada tahun 2000)
Berikut adalah riwayat organisasi HBA
- Ketua Umum ICMI Provinsi Jambi (1996-1998)
- Ketua Umum Korpri Kota Jambi (2001-2006)
- Ketua Umum Lembaga Adat Kota Jambi (2003-2006)
- Ketua Umum KONI Kabupaten Sarolangun (2007-2010)
Berikut adalah riwayat pekerjaan HBA
- PNS Dinas Kesehatan Provinsi Jambi (sejak tahun 1975)
- Sekwilcam Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari (tahun 1988)
- Kasubag Biro Tata Pemerintahan Sekda Provinsi Jambi (tahun 1988)
- Camat Perwakilan Muaro Sebo Kabupaten Batanghari (tahun 1988)
- Camat Mersam, Kabupaten Batanghari (tahun 1989)
- Camat Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari (tahun 1990)
- Kepala Kantor Catatan Sipil Tk. II Bungo Tebo (tahun 1994)
- Pj. Asisten II Sekwilda Tk. II Batanghari (tahun 1996)
- Kepala Biro Kepegawaian Sekwilda Provinsi Jambi (tahun 1997)
- Sekretaris Daerah Kota Jambi (tahun 1999-2006)
- Bupati Sarolangun (tahun 2006-2011)
- Gubernur Jambi (tahun 2010-2015)
- Anggota DPR RI dapil Jambi (tahun 2019-2024)
Program dan Kinerja
Satu Miliar Satu Kecamatan
Satu Miliar Satu Kecamatan (SAMISAKE) adalah program pengentasan kemiskinan di Provinsi Jambi yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan di kecamatan-kecamatan dengan alokasi dana sebesar 1 miliar rupiah untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah. Program ini juga termasuk penyaluran bantuan seperti program bedah rumah, beasiswa, Jamkesmas, dan sertifikasi tanah milik masyarakat.
Bedah Rumah
Provinsi Jambi memiliki program bedah rumah yang rutin dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat tidak mampu agar dapat memiliki hunian yang layak. Bantuan bedah rumah bisa didapat dari dana CSR perusahaan atau melalui program SAMISAKE. Setiap tahun, Provinsi Jambi menargetkan untuk memperbaiki kualitas sebanyak 5.000 rumah.
Gentala Arasy
Gentala Arasy adalah sebuah ikon Provinsi Jambi yang terdiri dari museum dan menara jam dengan ruang terbuka publik dan jembatan pedestrian sepanjang 532 meter hingga ke seberang sungai. Jembatan ini diresmikan langsung oleh Jusuf Kalla pada 28 Maret 2015.
Jalan Khusus Batubara
Pada tahun 2015, PT SAS setuju membangun jalan khusus untuk mengurangi beban di jalan umum, terutama dari pertambangan batubara, yang sering rusak karena dilalui oleh kendaraan bertonase besar. Jalan khusus ini akan melewati 4 kecamatan dan 12 desa dengan lebar 30 km. Pembangunan jalan khusus ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2016 dan mulai dioperasikan pada awal tahun 2017.
Jambi Expo
Jambi Emas Expo adalah ajang promosi untuk sektor teknologi, informasi, dan komunikasi di Provinsi Jambi yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat.
Pengembangan Pertanian Moderen
Provinsi Jambi dipilih sebagai salah satu daerah percontohan (pilot project) pengembangan pertanian modern oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2014. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kedaulatan pangan nasional dengan membiayai teknologi dan peralatan pertanian, sementara Provinsi Jambi harus menyediakan hamparan sawah seluas 100 hektar. Kabupaten Kerinci, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Tanjung Jabung Barat dipilih sebagai daerah yang cocok untuk program tersebut, namun lokasinya masih akan ditentukan setelah survei.
Pengembangan Bandara Sultan Thaha Jambi
Sejak 15 November 2010, PT Angkasa Pura II telah mengucurkan dana sebesar Rp 300 miliar untuk memperlebar dan meningkatkan kapasitas Bandara Sultan Thaha Jambi. Pemerintah Provinsi Jambi akan menyediakan lahan dengan anggaran sekitar Rp 3 miliar. Setelah perluasan, bandara ini direncanakan akan menyatu dengan kebun binatang sehingga penumpang dapat berwisata sekaligus.
Pelabuhan dan Kawasan Ekonomi Khusus Ujung Jabung
Dengan semakin banyaknya produksi hasil alam dari Jambi, Pemerintah Provinsi Jambi telah menyiapkan proyek pembangunan Pelabuhan dan Kawasan Ekonomi Khusus di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pembangunan di daerah tersebut. Proyek ini akan memakan biaya ratusan miliar rupiah dan akan dilaksanakan di atas lahan seluas 4000 hektar, dengan 100 hektar di antaranya sudah dibebaskan. Tujuan dari proyek ini adalah untuk meningkatkan nilai tambah produk-produk hasil bumi Jambi, khususnya karet dan sawit, sehingga dapat meningkatkan harga komoditas yang sedang menurun akibat kondisi ekonomi global yang sedang lesu.
Penghargaan
Selama kepemimpinan Hasan Basri Agus, Provinsi Jambi berhasil meraih kemajuan pesat dan berbagai penghargaan. Salah satu prestasi yang paling mencolok adalah meraih Sikompak Award sebanyak lima kali berturut-turut, sebagai penghargaan tertinggi dalam PNPM Mandiri Perdesaan. Pada tahun 2014, Gubernur Jambi H. Hasan Basri Agus juga dinobatkan sebagai Pembina Terbaik Nasional, yang diberikan langsung oleh Wakil Presiden RI.
Selain itu, pada akhir tahun 2014, ia juga meraih dua penghargaan bergengsi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yaitu Terbaik Ketiga Sub Bidang Sumber Daya Air dan Terbaik Ketiga Sub Bidang Bina Marga se Nasional. Pada tanggal 13 Agustus 2013, ia mendapat penghargaan Bintang Mahaputra Utama, penghargaan sipil tertinggi di Indonesia, sebagai bentuk pengakuan atas jasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, serta kemakmuran bangsa dan negara.
Hasan Basri Agus juga mendapat penghargaan tingkat internasional, yaitu Bintang Seri Maharaja Lela Pengakap dari Malaysia pada tahun 2012 dan 2014. Penghargaan ini diberikan kepada warga negara asing yang dianggap telah berjasa dan mengharumkan nama daerahnya. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Sultan Perak Darul Ridzuan, Malaysia.
Itulah Sekelumit kisah dari seorang pemimpin dan juga seorang bapak bagi kami, putra-putri negeri Jambi yang tercinta.
Drs. H. Hasan Basri Agus, M.M., who holds the title of Temenggung Putro Jayodiningrat (born on August 30, 1953) is an Indonesian bureaucrat and politician. He serves as a member of the Indonesian House of Representatives from the Golkar Party faction for the 2019-2024 period, representing the Jambi electoral district. Previously, the man often called HBA served as Governor of Jambi for the 2010-2015 period and Regent of Sarolangun for the 2006-2010 period. HBA is a descendant of Sungai Abang, Sarolangun and is the son of the region.
The following is HBA's educational history
- Elementary school at Sungai Abang (graduated in 1968)
- MTs Pesantren As'ad Olak Kemang Jambi (graduated in 1975)
- SMA Muhammadiyah Jambi (graduated in 1977)
- APDN Jambi (graduated in 1980)
- Bachelor's degree from the University of North Sumatra (graduated in 1988)
- Master's degree from LPMI Jakarta (graduated in 2000)
The following is HBA's organizational history
- Chairman of ICMI of Jambi Province (1996-1998)
- Chairman of Korpri of Jambi City (2001-2006)
- Chairman of Lembaga Adat of Jambi City (2003-2006)
- Chairman of KONI of Sarolangun Regency (2007-2010)
The following is HBA's employment history
- Civil servant at the Jambi Provincial Health Office (since 1975)
- Sub-district secretary of Muara Bulian, Batanghari Regency (1988)
- Head of the Bureau of Government Affairs at the Jambi Provincial Secretary's Office (1988)
- Sub-district head of Muaro Sebo, Batanghari Regency (1988)
- Sub-district head of Mersam, Batanghari Regency (1989)
- Sub-district head of Muara Tembesi, Batanghari Regency (1990)
- Head of the Civil Registry Office of Tk. II Bungo Tebo (1994)
- Acting Assistant II at the Batanghari Regency Secretary's Office (1996)
- Head of the Personnel Bureau at the Jambi Provincial Secretary's Office (1997)
- Secretary of Jambi City (1999-2006)
- Regent of Sarolangun (2006-2011)
- Governor of Jambi (2010-2015)
- Member of the Indonesian House of Representatives for the Jambi electoral district (2019-2024)
Program and Performance
One Billion One Subdistrict
One Billion One Subdistrict (SAMISAKE) is a poverty alleviation program in Jambi Province that aims to accelerate development in sub-districts with a budget allocation of IDR 1 billion to improve the quality of community welfare and reduce development disparities between regions. The program also includes aid distribution such as home renovation program, scholarships, Jamkesmas (government health insurance), and certification of community land ownership.Home Renovation Program
Jambi Province has a routine home renovation program to improve the welfare of underprivileged people so that they can have decent housing. Assistance for home renovation can be obtained from corporate social responsibility (CSR) funds or through the SAMISAKE program. Every year, Jambi Province targets to improve the quality of 5,000 houses.Gentala Arasy
Gentala Arasy is an icon of Jambi Province consisting of a museum and clock tower with public open space and a 532-meter pedestrian bridge across the river. The bridge was inaugurated directly by Jusuf Kalla on March 28, 2015.Special Coal Road
In 2015, PT SAS agreed to build a special road to reduce the burden on public roads, especially from coal mining, which is often damaged due to large-tonnage vehicles passing through. This special road will pass through 4 sub-districts and 12 villages with a width of 30 km. The construction of this special road is targeted to be completed by the end of 2016 and start operating in early 2017.Jambi Expo
Jambi Emas Expo is a promotional event for the technology, information, and communication sector in Jambi Province organized by the local government.Modern Agriculture Development
Jambi Province was chosen as one of the pilot project areas for modern agriculture development by the Ministry of Agriculture in 2014. This program aims to improve national food sovereignty by financing agricultural technology and equipment, while Jambi Province must provide 100 hectares of paddy fields. Kerinci Regency, East Tanjung Jabung Regency, and West Tanjung Jabung were selected as suitable areas for the program, but the location will still be determined after a survey.Sultan Thaha Jambi Airport Development
Since November 15, 2010, PT Angkasa Pura II has provided a budget of IDR 300 billion to widen and increase the capacity of Sultan Thaha Jambi Airport. The Jambi Provincial Government will provide land with a budget of around IDR 3 billion. After the expansion, the airport is planned to be integrated with a zoo so that passengers can enjoy tourism as well.Ujung Jabung Port and Special Economic Zone
With the increasing production of natural resources from Jambi, the Jambi Provincial Government has prepared a project to build a port and special economic zone in East Tanjung Jabung Regency as part of efforts to improve development in the region. This project will cost hundreds of billions of rupiah and will be carried out on a 4,000-hectare site, with 100 hectares of them already cleared. The goal of this project is to increase the added value of Jambi's agricultural products, especially rubber and palm oil, so that it can increase commodity prices that are currently declining due to the sluggish global economy.Awards
During the leadership of Hasan Basri Agus, Jambi Province has achieved rapid progress and received various awards. One of the most notable achievements is winning the Sikompak Award five times in a row, as the highest award in the PNPM Mandiri Perdesaan program. In 2014, Governor of Jambi, H. Hasan Basri Agus, was also named the Best National Mentor, which was awarded directly by the Vice President of Indonesia.In addition, at the end of 2014, he also received two prestigious awards from the Ministry of Public Works and Housing, namely the Third Best in the Sub-field of Water Resources and the Third Best in the Sub-field of Bina Marga nationally. On August 13, 2013, he was awarded the Bintang Mahaputra Utama, the highest civilian award in Indonesia, as a form of recognition for his extraordinary services in various fields that are beneficial to the progress, welfare, and prosperity of the nation and state.
Hasan Basri Agus also received an international award, the Bintang Seri Maharaja Lela Pengakap from Malaysia in 2012 and 2014. This award is given to foreigners who are considered to have made significant contributions and brought pride to their country. The award was presented directly by the Sultan of Perak Darul Ridzuan, Malaysia.
Referensi
Dirangkum dari berbagai sumber terpercaya