Pancasila di Era Globalisasi Milenial

Pancasila berasal dari dua kata dalam bahasa Sanskerta, yaitu "panca" yang berarti lima dan "sila" yang berarti prinsip atau asas. Oleh karena itu, Pancasila dapat diterjemahkan sebagai lima prinsip yang menjadi rumusan dan pedoman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-undang Dasar 1945 sebagai dasar negara yang sah. Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur tatanan kehidupan bangsa dan penyelenggaraan negara karena sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia. 

Pancasila di Era Globalisasi Milenial

Di era globalisasi, Pancasila berupaya untuk diterima sebagai pedoman bagi pemantapan mental generasi milenial dan dapat diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Generasi milenial memiliki keunggulan dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi, namun pada saat yang sama mereka juga mengalami krisis makna terkait pandangan hidup berbangsa dan bernegara. 
Oleh karena itu, dibutuhkan strategi yang lebih memprioritaskan budaya mendengar daripada menggurui. Kita perlu mendengar aspirasi generasi milenial tentang Pancasila, serta bagaimana tingkat keterbukaan mereka untuk menerima Pancasila sebagai pondasi hidup mereka.
Generasi Milenial memiliki pemikiran bebas tanpa syarat dan terpengaruh oleh pesatnya perkembangan teknologi. Mereka berbeda dengan generasi sebelumnya dan mudah terpengaruh oleh kebudayaan dari luar. Bagaimana caranya agar Pancasila tetap menjadi landasan hidup bernegara dalam era seperti ini?

Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Generasi Milenial

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia bagi generasi milenial adalah sebagai filter atau pelindung dari hal-hal negatif dari luar, terutama pada era saat ini yang memprihatinkan. Oleh karena itu, Pancasila harus dipahami dan dipraktikkan dalam kehidupan setiap individu.
Materi dari media sosial mempengaruhi gaya hidup generasi milenial, maka memasukkan nilai-nilai Pancasila dalam bentuk yang menarik dan mudah dipahami, seperti melalui iklan atau acara hiburan yang mempromosikan Pancasila, akan membantu mereka memahami dan mempraktikkan Pancasila dalam kehidupan.
Pertama dari Pancasila, "Ketuhanan Yang Maha Esa" harus dipahami sebagai pedoman penting bahwa ada Tuhan sebagai sumber dari segala hal di dunia ini. Generasi milenial harus sadar bahwa segala sesuatu milik Tuhan dan menghindari sombong dan merugikan orang lain dengan kekuasaan. Kekuasaan Tuhan melampaui kekuasaan manusia.
Generasi milenial Indonesia harus berperilaku bijaksana dan adil dalam pikiran dan tindakan mereka terhadap sesama, selalu memperhatikan kepentingan umum dalam menerapkan sila ke-2 Pancasila, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab." Mereka harus bekerja sama untuk membangun dan memajukan bangsa Indonesia dan memperjuangkan persatuan dan kesatuan sebagai penerapan dari sila ke-3, "Persatuan Indonesia." 
Para milenial juga harus memegang teguh prinsip demokrasi dalam pengambilan keputusan dengan memperhatikan musyawarah dan mufakat sebagai penerapan dari sila ke-4 Pancasila. Mereka harus terus memperjuangkan keadilan sosial dengan mengkritik dan memperbaiki struktur sosial, ideologi, dan politik yang merugikan masyarakat Indonesia sesuai dengan sila ke-5.

Kesimpulan

Generasi milenial harus memegang teguh dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Lewat pendidikan, generasi milenial harus sadar akan pentingnya memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, gotong royong, musyawarah untuk mufakat, keadilan sosial, patriotisme, dan nasionalisme. Bukan hanya untuk dikuasai, tetapi lebih penting untuk diamalkan dalam diri sendiri dan diteruskan kepada sesama generasi milenial yang turut berperan dalam membangun Indonesia yang damai, aman, dan stabil. Mari membakar semangat Pancasila dan membawa obor untuk membantu membangun Indonesia menuju kejayaan.

Referensi

  • Asrori, A., Bakhita, F., & Aulia, R. (2019). Lunturnya norma Pancasila di era milenial 2019/2020. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan4(2), 83-90.
  • Effendi, F. P., & Dewi, D. A. (2021). Generasi Milenial Berpancasila di Media Sosial. Journal Civics and Social Studies5(1), 116-124.
  • Hasanah, U. (2021). Implementasi nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi millenial untuk membendung diri dari dampak negatif revolusi indutri 4.0. Pedagogy: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan8(1), 52-59.
  • Oktari, D., & Dewi, D. A. (2021). Pemicu Lunturnya Nilai Pancasila Pada Generasi Milenial. JURNAL PEKAN: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan6(1), 93-103.
LihatTutupKomentar