Pengertian Outbound Link dan Bedanya Dengan Inbound Link

 

Outbound link adalah suatu strategi SEO yang digunakan dengan cara menautkan link pada situs web kita ke halaman situs web lain. Menurut Semrush, jenis link ini sering digunakan untuk memberikan konteks yang lebih kuat pada suatu topik dan memberikan sumber lain kepada pembaca untuk dibaca.

Beberapa orang berpendapat bahwa penerapan link semacam ini dapat memberikan data otoritatif tentang fakta yang dinyatakan oleh penulis dalam artikel. Jika Anda menggunakan alat Yoast SEO untuk membantu membuat artikel SEO.

Jenis-Jenis Outbound Link

Ada dua jenis outbound link yang perlu dipahami secara detail, yaitu followed link dan nofollowed link.

Followed Link

Followed link adalah salah satu jenis outbound link yang memiliki nilai penting dalam optimasi mesin pencari. Ketika menautkan outbound link dalam artikel, Anda dapat menentukan apakah link tersebut diikuti atau tidak diikuti oleh mesin pencari dengan menggunakan atribut rel pada HTML.

Followed link mengindikasikan bahwa mesin pencari dapat mengikuti link tersebut dan mengindeks laman yang dituju. Hal ini membantu mesin pencari untuk memahami konteks artikel yang di tulis dan memperkuat otoritas situsmu.

Menurut alat Yoast SEO, outbound link yang diikuti dapat memberikan nilai tambah pada artikel. Hal ini disebabkan karena outbound link yang berkualitas dari sumber yang terpercaya dapat menunjukkan pada mesin pencari bahwa kontenmu relevan dengan topik yang dibahas dan memiliki sumber informasi yang berkualitas.

Dalam beberapa kasus, outbound link yang diikuti bahkan dapat membantu artikel meraih peringkat yang lebih tinggi di halaman hasil mesin pencari (SERP). Namun, penting untuk diingat bahwa Anda harus tetap hati-hati dalam mengaplikasikan outbound link agar tidak melanggar panduan Google dan merugikan situsmu.

NoFollowed Link

Nofollowed link adalah jenis outbound link yang memiliki atribut rel="nofollow" pada tag HTML-nya. Atribut ini memberi tahu mesin pencari seperti Google untuk tidak mengikuti link tersebut saat mengindeks halaman. Sebagai hasilnya, nofollowed link tidak akan memberikan dampak positif pada SEO artikel, seperti peningkatan peringkat di SERP.

Namun, meskipun nofollowed link tidak memberikan kontribusi SEO, link ini tetap bisa memberikan nilai tambah pada artikel dengan cara lain. Misalnya, nofollowed link dapat membantu pembaca untuk memperoleh informasi tambahan atau referensi yang relevan dengan topik yang dibahas dalam artikel. Selain itu, nofollowed link juga dapat memberikan kredibilitas pada artikel, karena menunjukkan bahwa penulis mempertimbangkan sumber informasi yang kredibel dan dapat dipercaya.

Meskipun nofollowed link tidak berpengaruh pada SEO, tetap penting untuk memperhatikan kualitas dan relevansi link yang ditautkan. Sebab, terlalu banyak menautkan link yang tidak berkualitas dan tidak relevan bisa merusak reputasi artikel dan situs web secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi penulis artikel untuk memilih dengan cermat jenis link yang akan ditautkan dalam konten mereka.

Baca juga: Tips Menjadi Seorang Blogger Pemula Yang Handal

Perbedaan Inblund Link Dengan Outbound Link

Sebelum membedakan inbound link dan outbound link, penting untuk memahami perbedaan antara internal link dan external link.

Internal link adalah jenis link yang mengarahkan pengguna ke halaman lain di dalam situs web yang sama.

Sementara itu, external link adalah link yang mengarahkan pengguna ke halaman di situs web lain.
Baik inbound link maupun outbound link termasuk dalam kategori external link. Perbedaan antara keduanya dapat dijelaskan sebagai berikut:

Inbound link: Link yang ditautkan pada situs web lain dan mengarah ke situs web kita. Jenis link ini juga dikenal sebagai backlink.

Outbound link: Link yang kita tautkan pada situs web kita dan mengarah ke halaman di situs web lain.

Fungsi Outbound Link

Menurut laporan dari sumber Semrush, penerapan outbound link dapat memberikan setidaknya 4 manfaat yang berbeda:

1. Meningkatkan kedalaman dan memperkuat topik pembahasan

Penerapan outbound link dapat memberikan beberapa manfaat pada artikel yang sedang Anda tulis. Salah satunya adalah dengan menunjukkan kedalaman topik dan memperkuat argumen yang sedang di buat. Dengan menautkan link ke sumber daya yang relevan dan berkualitas, Anda dapat memberikan referensi tambahan untuk pembaca dan membantu mereka memahami topik yang lebih baik.

Selain itu, outbound link juga dapat membantu algoritma Google memahami lebih baik tentang situsmu. Ketika menautkan link ke situs-situs terkait dan berkualitas, algoritma Google akan menafsirkan hal tersebut sebagai tanda bahwa situs memiliki konten yang berhubungan dengan topik yang di bahas. Hal ini dapat membantu meningkatkan peringkat situsmu di hasil pencarian dan meningkatkan visibilitas kontenmu bagi pembaca yang potensial.

2. Menambah nilai tambah

Menautkan link ke situs web lain dapat membantu menambah nilai tambah pada kontenmu. Selain itu, menurut Webmaster Trend Analyst dari Google, John Mueller, link semacam itu juga dapat membantu pembaca memahami topik yang sedang Anda bahas dengan lebih baik. Dalam beberapa kasus, outbound link juga dapat membantu memperluas sudut pandang pembaca tentang suatu topik dengan memberikan sumber referensi yang berkualitas dan terpercaya.

Mueller menambahkan bahwa menautkan outbound link ke situs web lain juga dapat membantu menunjukkan pada pembaca bahwa Anda sedang membahas topik yang relevan dan memiliki pengetahuan yang luas di bidang tersebut.

Hal ini dapat membantu membangun kepercayaan pembaca terhadapmu sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya dan kompeten. Dengan demikian, penerapan outbound link pada kontenmu tidak hanya dapat membantu memperkuat argumen dan memperluas sudut pandang pembaca, tetapi juga dapat membantu membangun citra dirimu sebagai sumber informasi yang terpercaya dan berwibawa.

3. Membangun kepercayaan pembaca

Outbound link dapat menjadi sumber referensi bebas yang dapat diakses oleh pembaca. Dengan adanya referensi tambahan, pembaca dapat melakukan crosscheck terhadap informasi yang kamu sampaikan dalam artikel.

4. Menunjukkan keahlian dan keahlian di bidang tertentu

Menurut blog Google Search Central, referensi dapat menjadi bukti keahlian dan keahlian ahli dalam bidang tertentu. Oleh karena itu, penerapan outbound link dapat membantu menunjukkan keahlianmu dalam bidang yang sedang kamu bahas.

Baca juga: Meningkatkan Trafik Dengan Memperbaiki Kanibalisasi Keyword

Menerapkan Outbound Link

Berikut beberapa poin yang dapat dijadikan acuan dalam menerapkan strategi outbound link pada artikel yang sedang dibuat:

Hati-hati dalam menerapkan link

Saat menerapkan link pada artikel, perlu diperhatikan agar tidak dilakukan secara sembarangan. Link yang digunakan sebaiknya terlihat alami dan jumlahnya tidak terlalu banyak. Selain itu, outbound link yang digunakan dalam artikel sebaiknya berasal dari sumber yang terpercaya. Jika tidak ada sumber terpercaya yang dapat dijadikan referensi, sebaiknya tidak menggunakan outbound link sama sekali.

Lakukan audit link secara berkala

Setelah menerapkan link, langkah berikutnya adalah melakukan audit link secara berkala. Untuk melakukan audit link, dapat menggunakan alat bantu seperti Semrush, Ahrefs, Ubersuggest, dan lain sebagainya. Dari hasil audit tersebut, dapat dilihat link mana yang perlu dikoreksi, diganti, atau dihapus.

Gunakan atribut yang tepat pada affiliate marketing

Outbound link juga dapat digunakan sebagai salah satu cara dalam menjalankan program affiliate marketing melalui situs web. Dalam menjual slot link atau banner untuk promosi, disarankan untuk menggunakan atribut yang tepat.

Kesimpulan

Penerapan link ini memiliki beberapa fungsi yang sangat penting bagi sebuah website atau artikel. Fungsi-fungsi tersebut antara lain memperkuat topik pembahasan, menambah value, membantu membangun kepercayaan pembaca, dan menunjukkan ekspertasi.

Namun, dalam mengaplikasikan outbound link, perlu dilakukan dengan hati-hati dan tidak sembarangan. Link yang terapkan sebaiknya terlihat natural dan berasal dari sumber yang terpercaya. Selain itu, outbound link perlu dicek secara berkala untuk memastikan kesehatan dan relevansinya. Dan jika ingin melakukan affiliate marketing melalui website, disarankan untuk menggunakan atribut yang tepat untuk pembangunan link.